Standard Operating Procedure Pelatihan TBMM HUMERUS
Prinsip pelatihan ini adalah pelatihan untuk melatih orang awam sebagai penolong pertama yang memberikan pertolongan pertama pada korban agar tidak lebih parah saat ditangani oleh penolong professional (dokter).
- Menjaga dan menangani korban agar tidak lebih parah atau bahkan meninggal.
- Memperingan gejala yang diderita korban saat nantinya akan ditangani lebih lanjut oleh penolong professional dan bukan berarti menyembuhkan korban.
- Menyimak dan mencatat
- Praktik menggunakan probandus
a. Initial
Assessment
o
SRSABC
·
Safety
(+ contohkeadaan)
·
Response
à Shout and Shake
·
Shout
for help Ã
Call Ambulance
·
Airway
à Pentingnya mengutamakan
pernafasan, bebaskan jalan nafas dengan
finger swept (syarat:
obstruksi harus visile dan removable) Ã praktik dengan probandus.
·
Breathingà Cek nafas dengan look , listen, feel
< 10 detik. Bila tidak ada lanjut ke Circulation.
·
Circulation
Cara RJP yang benar (100x/menit, dalam 4-5cm, tangan
terkuat dibawah, berlutut di kanan korban, siklus 30:2, evaluasi setelah 5
siklus), Menerangkan hal-hal yang diperbolehkan menghentikan RJP.
b. Secondary
Assessment
o
DOTS (Deformity, Open Wounds, Tenderness, Swelling).
Boleh tidak diterangkan
o SAMPLE (Sign & symptoms , Allergy , Medication, Past illness, Last meal, Event)
Note untuk SAMPLE |
a.
Respirasi
1. Asma
2. Tersedak
b.
Sirkulasi
1. Pingsan
2. Perdarahan
c.
Muskuloskeletal
1. Kram
2. Terkilir
3. Fraktur
(tekankan pada penjelasan patah tulang terbuka & tertutup + cara membidai dan
buat balutan donat pada fraktur terbuka sertra prinsip immobilisasi)
4. Dislokasi
d.
Sistemik
1. Hipotermi
2. Epilepsi
*Materi diberikan sesuai kebutuhan
- Tanpa alat (terutama mengevakuasi korban terlentang/tergeletak)
- Dengan alat (terutama dengan tandu)
Nama obat, dosis, dan kegunannya
*perlu diterangkan
bahwa tidak sembarangan dalam memberikan obat
atau bisa di download disini :)
Comments
Post a Comment